Sejarah Beserata Ciri Dari Ayam Hutan Merah
INDOBOLA77 – Ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus adalah sejenis unggas berukuran badan sedang, dengan panjang sekitar 78cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berbadan lebih kecil, dengan panjang sekitar 46cm. Sebelum menjelaskan tentang ciri ayam hutan merah, ada baiknya anda tahu sejarah dari ayam tersebut.
Ayam-hutan jantan memiliki bulu-bulu di bagian leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh memiliki warna hitam mengkilap.
Di kepalanya terdapat jengger yang bergerigi dan gelambir warna merah. Ekornya terdiri dari 14 sampai 16 ruas bulu berwarna hitam dan hijau metalik, dengan bulu tengah bagian ekor yang panjang melengkung ke bawah. Kakinya berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki yang tidak bertaji, bulu-bulu yang tergolong pendek, berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik berwarna gelap.
Lokasi Ayam Hutan Merah
Ayam hutan merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Republik Rakyat Tiongkok Selatan, Asia Tenggara hingga ke Sumatera dan Jawa. Ada lima subspesies unggas ini yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra.
Ayam hutan merah adalah jenis ayam liar yang paling dikenal. Daerah sebarannya sangat luas, mulai dari bagian timur Pakistan, India utara dan timur, Myanmar, barat daya Yunnan (RRC), Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Guangxi dan Pulau Hainan (tenggara RRC) hingga Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa dan Bali. Ayam ini kemudian diintroduksi ke Kalimantan, Filipina, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Habitat favorit bagi ayam hutan merah berupa tepian hutan dengan semak terbuka diselingi perdu.
Ciri – Ciri Ayam Hutan Merah
Ayam hutan merah hidup berkelompok, ayam jantan dengan beberapa ayam betina. Di pagi dan sore hari, mereka keluar dari lokasi untuk mencari makanan di atas permukaan tanah. Pakan ayam ini terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan berukuran kecil.
Ayam betina biasanya bisa menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda pucat atau coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu. Unggas ini diyakini sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Sejak kapan ayam hutan ini didomestikasi tidak jelas waktunya, namun mereka sudah diternakkan sejak dari peradaban Lembah Indus sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Sebagai salah satu unggas yang paling banyak ditemui dan diternakkan, ayam hutan merah dievaluasikan sebagai hewan yang bisa jadi terancam punah di dalam IUCN Red List.
Sekian berita ringkas tentang Ayam-Hutan Merah atau yang sering disebut juga dengan Red Junglefowl dari kami.
Baca Juga :
Salam Sukses,
INDOBOLA77