Pelunasan Gaji Pemain Sriwijaya FC Terutama Pemain Lama
Klub Sriwijaya Fc telah berutang kepada mantan pemain klub dan akhirnya Pelunasan Gaji Pemain berhasil diselesaikan oleh Petinggi Klub
Mendapatkan pemain yang bagus untuk bisa membela klub saat melawan lawan yang tangguh. Tentu saja pemain yang tangguh dan kuat harus berada pada tim kita untuk bisa mengalahkan lawan dan bisa menang.
Untuk bisa mendapatkan pemain yang kuat tentu saja klub harus bisa mengeluarkan uang banyak. Semakin berprestasi pemain tersebut tentu saja akan memiliki nilai yang sangat tinggi berdasar performa bermain.
Apalagi pemain yang telah mendapatkan berbagai penghargaan pada mantan klubnya sebelum bergabung. Bisa juga jika pemain tersebut didatangkan dari luar negeri dan di Indonesia tentu saja banyak.
Klub besar indonesia pasti akan meminjam atau membeli pemain pemain kuat dari luar negeri. Daya tahan dan stamina dari orang luar tentu saja akan berbeda dengan orang indonesia asli sehingga kemungkinan menang.
Namun dikarenakan pemain luar dan berprestasi memiliki harga yang sangat mahal belum termasuk gaji. Diketahui bahwa ada salah satu klub besar yang memiliki utang kepada mantan pemain dalam jumlah besar.
Utang tersebut berupa gaji dari para mantan pemain yang akhirnya dibayar oleh Manajer interim Hendri Zainuddin. Pembayaran gaji ini menggunakan uangnya sendiri untuk selesaikan masalah tersebut.
Diketahui bahwa utang dari klub Sriwijaya FC telah mencapai Total 3 miliyar rupiah. Hal ini disampaikan langsung oleh Manajemen Laskar Wong Kito terkait masalah penunggakan gaji para mantan pemain klub.
Petinggi klub Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Asfan Fikri Sanaf juga buka suara. Utang ini sebetulnya sudah sangat lama ingin bisa diselesaikan kepada semua mantan pemain namun kami ada masalah.
Pelunasan Gaji Pemain Sriwijaya FC tidak hapus Sanksi dari LIGA 2
Asfan Fikri Sanaf menginformasikan bahwa permasalahan utama dari utang ini adalah anggaran yang tidak cukup. Tentu saja kami mencari solusi terbaik dengan meminjam dana dari pihak ketiga dan disetujui.
Dikarenakan utang ini Klub Sriwijaya FC tidak diperbolehkan untuk ikut serta dalam LIGA 2. Walaupun saat ini Sriwijaya FC dapat bernafas lega karena tidak perlu memikirkan masalah gaji mantan pemain klubnya.
Beberapa pemain tidak mendapatkan haknya berupa gaji dalam waktu yang cukup lama. Tidak hanya para pemain yang tidak merasa adil mantan pelatih klub Rahmad Darmawan lebih memilih mundur karena tidak digaji.