Pengobatan Dan Pencegahan Penyakit Pullorum Pada Ayam
Sabung Ayam Online – Tentang penyakit Pullorum yang lebih dikenal penyakit Berak kapur atau BWD ini sudah pernah kita bahas diartikel sebelumnya. Artikel tersebut berjudul Bahaya Dan Cara Penularan Penyakit Pullorum atau Berak kapur.
Untuk kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Cara pencegahan dan pengobatan penyakit pullorum atau Berak kapur pada ayam. Langsung saja simak artikel dibawah ini.
Pengobatan Penyakit Pullorum
Pengobatan Berak Kapur atau sering disebut dengan pullorum dapat dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti Furazolidon, Coccilin, Neoterramycin atau mycomas di posisi dada ayam. Obat – obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam saja. Cara ini tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut terhadap ayam. Dengan kata lain Obat yang disuntikan ke ayam itu hanya mencegah ayam untuk mati, akan tetapi tidak memusnahkan bakteri tersebut terhadap ayam.
Berikut adalah cara untuk mengobati penyakit berak kapur pada ayam anda. Adapun beberapa cara tersebut antara lain sebagai berikut ini :
Mengunakan Obat Bubuk Seperti Neoterramycin
Anda dapat menggunakan antibiotik Neoterramycin 25 Soluble Powder untuk mengobati penyakit berak kapur pada ayam anda. Antibiotik ini diberikan selama 3 – 5 hari. Sementara itu, obat untuk penyakit berak putih diberikan selama masih dibutuhkan. Cara pemberiannya bergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita oleh ayam. Untuk penyakit ringan Neoterramycin dicampurkan ke dalam air minum. Jika penyakit sudah parah maka ada baiknya menggunakan suntik untuk ayam yang terkena penyakit tersebut. Takarannya dosisi obat untuk penyakit ringan adalah setiap 2 gram dicampur dengan 1 liter air minum. Sedangkan Untuk yang telah para menggunakan jarum suntik yang takarannya adalah 1,5Ml.
Menggunakan Obat Tablet Seperti Furazolidon, Coccilin atau Mycomas
Anda dapat menggunakan antibiotik furazolidon atau mycomas yang berbentuk obat kaplet mengandung kombinasi 2 antibiotik yang bekerja sinergi dan berspektrum luas. Kedua antibiotik tersebut bekerja dengan cara mengikat reseptor di ribosom 30 S, yang menyebabkan terjadinya penghambatan sintesis protein pada bakteri. Kombinasi ini sangat efektif membasmi bakteri Pasteurella multocida (penyebab kolera), Salmonella Sp (penyebab pullorum) dan Mycoplasma gallisepticum (penyebab CRD).
Pencegahan Penyakit Pullorum
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mencegah agar penyakit Berak kapur tidak terjangkit. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut ini :
- Kebersihan kandang harus dijaga baik sebelum berternak ayam atau pun ketika memilihara ayam. Daya tahan bakteri ini dapat bertahan hidup hingga 1 tahun di dalam tanah. Hal ini sangat berbahaya jika bakteri tersebut berada di kandang yang nanti nya akan ditempati oleh ayam anda.
- Sebelum dan sesudah menggunakan mesin tetas, semprot menggunakan larutan kaporit (1:1000), larutan chinosol (1:1000), biochid (17 ml dicampur air 10 L) atau bisa menggunakan antiseptik lainnya.
- Peralatan didalam kandang harus dicuci dan dikeringkan setiap hari.
- Jangan biarkan binatang liar seperti tikus, kucing ataupun burung masuk ke area peternakan.
- Telur-telur yang akan ditetaskan harus berasal dari induk yang bebas penyakit pullorum. Telur-telur yang tidak menetas harus dikubur sedalam mungkin.
menggingat bakteri ini dapat di turunkan melalui indukan cara yang lebih baik adalah Bila ayam telah terserang parah, sebaiknya dimusnahkan. - Anak ayam yang sakit harus dipisahkan dari yang lainnya. Jika ditemukan ayam yang mati, segera bakar atau kubur sedalam mungkin agar tidak menular kea yam lain.
- Tambahkan obat pencegah penyakit berak kapur pada air minum ayam.
Sekian Informasi kita mengenai cara pengobatan dan pencegahan penyakit Pullorum atau Berak Kapur pada ayam. Semoga dengan membaca artikel ini para pecinta ayam dapat menambah wawasannya tentang pengobatan ayam.
Bos ku Indobola77 join website resmi kami Agen Judi Online yang resmi dan terpercaya.
Salam Suksess