Arema Pertahankan Gelar Bali Island Cup Secara Sempurna

Arema Pertahankan Gelar Mengapa demikian?. Arema Cronus hasilnya berhasil mempertahankan gelar terpandai Bali Island Cup (BIC) bersama catatan sempurna. Kepada laga pamungkas, Selasa (23/2/2016) petang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Arema berhasil menjungkalkan Persib Bandung bersama score slim 1 – 0.
Kemenangan Arema ditentukan sepakan jarak pendek Srdjan Lopicic kepada menit 12′. Dgn hasil ini, Arema meraup poin sempurna alias 9 angka lantaran senantiasa memenangkan tiga kejuaraan yg dilakoni. Catatan ini lebih baik dibanding kontes edisi pada awal mulanya.
Srdjan Lopicic mempunyai peran yg teramat menonjol di laga tersebut. Terkecuali membuat gol, dirinya serta mengakses kesempatan, mempermudah penyerangan, bahkan turun menunjang pertahanan & melaksanakan sekian banyak tackling mutlak buat menghadang pemain Persib.
Persib Bandung sejatinya memulai laga bersama meyakinkan & yakin diri dalam penguasaan bola. Membangun serangan dari bawah, lakukan kombinasi melalui sayap & tengah, permainan anak asuh Dejan Antonic tampak rapi meski belum dapat mengintimidasi gawang Arema.
Tetapi permainan ofensif Persib tak dibarengi dgn pertahanan yg antisipatif. Menit 12′, Persib mesti menelan gol mula-mula melalui Srdjan Lopicic yg memakai bola rebound tandukan Cristian Gonzales. Kesempatan perdana Arema yg segera berbuah gol.
Tidak seperti dua laga diawal mulanya, Singo Edan tak mengobral serangan di laga ini. Pemain Arema lebih berdiri di belakang bola, membiarkan pemain Persib bermain-main, sambil menunggu momentum yg baik utk lakukan serangan balik. Tidak lupa memberikan pressing keras terhadap pemain Persib.
Kesempatan paling baik ke-2 Arema baru berjalan terhadap menit 22′ dikala sepakan lurus Raphael Maitimo menciptakan penjaga gawang Persib Made Wirawan terbang utk menciptakan penyelamatan. Hingga di sini, pemain Arema mulai sejak meningkatkan intensitas tekanan.
Persib sendiri mengalami problem gede di bagian penyerangan. Dua pemain sayap ialah David Laly & Atep yg selayaknya jadi poros serangan, tertunda keseluruhan & tidak memberikan kontribusi berarti. Serangan melalui tengah juga makin jarang nampak.
Raja Hutan Bandung coba lebih sabar sesudah water break perdana. Namun peluang yg diperoleh hanyalah dari bola mati & tak memang jadi satu buah kesempatan potensial. Dengan Cara total, Arema benar-benar lebih patut top di babak mula-mula walaupun sama-sama minim kesempatan.